Monday, March 2, 2009

Obrolan hari ini


Dia adalah sorang mahasiswa dari Saudi Japanis Auto Mobil Hight Institute, yang sedang training di bengkel tempatku bekerja, diminggu pertama dia berkerja bersamaku, tapi diminggu kedua, ada rotasi dari kepala bengkel, dia dipindahkan ke technician yang lainnya sesama arab saudi yang ada di ruang yang lainnya, tapi hampir setiap menjelang istirahat dia selalu menghampiriku keruangan tempatku berkerja.

Hari in, senen 2 maret 2009,menjelang istirahat untuk sholat asar, dia menghampiriku, didalam mobil yang baru saja saya service, dia bercerita tentang pekerjaanya bersama technisi barunya yang sama sama berkebangsaan Arab Saudi, yang hanya mengerjakan service berkala saja, dan itu membuat dia merasa tidak berkembang, dari segi pekerjaan dan juga tidak berkembang dalam bahasa ingrisnya, dan dia mengungkapkan, bahwa dia sebenarnya ingin kembali berkerja bersamaku, kerna dia merasa mendapatkan apa yang tidak dia dapatkan dari technisi barunya, yaitu perkembangan ketramapilan berkerja, dan juga perkembangan ketramapilan berbahasa inggris.

Memang selama dia berkerja bersamaku, dia tidak begitu suka jika saya berbicara bersamanya dengan menggunakan bahasa arab, tapi dia lebih suka saya berbicara berbahsa inggris, kerna dia ingin memperlancar bahasa inggrisnya, dan meperbanyak perbendaharaan vocabnya, namun kerna bahasa inggrisnya masih kurang, jika dibandingkan dengan saya, membuat saya harus menterjemahkan lagi pembicaraan kami kedalam bahsa arab, dan sering sekali dia juga menanyakan tentang arti dari vocab vocab baru yang tidak dipahaminya, inilah yang membuat dia betah, dan ingin kembali berkerja bersamaku.

Dalam obrolan kami siang ini, dia berkata kepadaku: " kamu mampu berbahasa arab dengan cukup baik, dan juga mampu berbahasa inggris dengan cukup baik, kenapa kamu tidak berusaha untuk mendakwahi orang orang Philipina itu agar mereka tertarik dangan islam?", petanyaan inilah yang membuat hati saya tergugah, dan tidak saya sangka sangka akan kelaur dari seorang traine automotif sepertinya, sehingga saya juga heran, apa yang membuat dia yakin bahwa saya mampu untuk mendakawahi orang orang philipina yang bekerja disatu bengkel bersamaku?, saya hanya berkata: "Saya sudah berusaha melakuakannya, tapi Hidayah dan Taufiq itu datang dari Allah SWT".

Selama dia berkerja bersamaku, kami memang sering berdiskusi tentang banyak hal, tentang masa depan, , pendidikan, tentang keluarga, dan juga tetang agama, diskusi agama terakhir yang pernah kami bicarakan adalah tentang adab, tata cara dan syarat syarat mengusap kaos kaki ketika berwudu untuk sholat, kerna saya melihat, dia selalu mengerjakan sunnah ini ketika berwudu', setelah saya tanyakan kepadanya, ternyata dia hanya tahu bagaimana cara mengusapnya, tapi dia tidak banyak tahu tentang syarat syarat untuk mengusapnya, maka sayapun menerangkan kepadanya, tentang syarat syarat itu, kerna saya pernah mempelajarinya di majlis ta'lim yang diadakan di tempat saya berkerja, dan hasilnya, saya tidak melihat dia Sholat dengan memakai kaos kaki setelah itu, pertanda, bahwa dia tidak memnuhi syarat untuk mengusapnya.

Mungkin, kerna diskusi diskusi itulah yang membuat dia bertanya kepada saya, kenapa saya tidak berusaha untuk memperkenalkan islam keteman temanku dari philipina di tempatku berkerja, padahal bahasa inggris saya jauh lebih buruk dari yang dia dengar. Dan sekarang saya jadi ingat, bahwa dia punya cita cita untuk belajar agama lebih dalam lagi, serta menguasai bahasa inggris untuk kemudian memperkenalkan islam ke orang orang non muslim yang bisa dijangkaunya, sekalipun di Amerika dan Eropa sana, dan sayapun hanya mengaminkan cita cita mulianya itu. Semoga Allah memberikannya kemudahan untuk mewujudkan niatnya itu, aamiiiiiiiiiiiiin

Diawal awal keberadaanku di Saudi arabia, Saya memang pernah berdiskusi dengan salah seorang temanku dari philipina itu, tentang konsep teologi dan nabi nabi dalam islam, namun sayang, bahasa inggirs saya tidak cukup bagus untuk membuat dia mengerti tentang apa yang kami diskusikan waktu itu, dan begitu juga dengan dia yang bahasa inggrisnya tidak jauh berbeda dengan saya, dan ketika saya menawarkannya untuk membaca buku buku berbahasa tagalog yang saya dapatkan dari islmic center, dia malah menolak untuk membacanya.

Sekarang pertanyaan dari temanku itu, membuat saya kembali terpancing untuk lebih sering lagi mengenalkan islam kepada mereka, bukan hanya diskusi diskusi kecil tentang konsep konsep islam saja, tapi lebih dari itu, dengan meperlihatkan adab dan akhlak islami kepada mereka atau yang saya kenal dengan dakwah bilHal .

Terima kasih sahabat, yang telah mengingatkanku tentang pentingnya dakwah dalam hidup ini, untuk keberlansungan hidup dalam melaksanakan syariat-Nya.

By: Azzam alkampary

2 comments:

Hanafi Mohan said...

salam kenal.
terima kasih kunjungannya ke blog-ku.

tulisanmu aku copy dulu ya, nanti di rumah baru baca,

semangat terus menulis.

salam hangat,
Hanafi Mohan

http://hanafimohan.blogspot.com/

Alkampary said...

makasih juga dah berkunjung ke siteku mas,, maksih juga dah berkunjung,,sering sering mampir ya,,kasih masukan buat saya,,

Sign by Danasoft - For Backgrounds and Layouts